832 Views |  Like

Aji

Age when it happend: 38
Where it happened: office
Langauge: indonesian
Sex: Male
Rating: 5
Category: Straight

Nama gw Aji. Gw kerja di salah satu perusahaan nasional cabang Banjarmasin. Gw ditempatkan di Banjarmasin dengan tugas merintis ekspansi perusahaan yang kebetulan baru membuka cabangnya di kota itu. Jabatan gw Branch manager.
Waktu gw pertama datang, yang ada hanya staf inti droppingan dari kantor pusat dan masih banyak lowongan yang tersedia, termasuk posisi sekretaris.
Rekruitment kemudian dilakukan dengan keterlibatan penuh gw sbg BM, terutama posisi sekretaris karena posisi ini akan bekerja melayani kebutuhan BM. Dalam hati kecil gw mau sekretaris yang dpt melayani “luar dalam”.
Setelah berbagai seleksi dilakukan, akhirnya terpilih seorang gadis keturunan cina. Baik kriteria perusahaan maupun kriteria gw pribadi ada pada gadis tersebut, Cindy namanya. Umur 23, luwes, komunikatif, rajin,… dan tubuh langsing tapi padat serta face oriental.
Minggu pertama kerja gw masih menahan hasrat gw utk merasakan tubuh Cindy. Pakaian yang dikenakan selalu ketat dengan rok diatas paha berbelahan tinggi. Godaan yg gw rasakan sangat berat karena gw termasuk orang yg punya libido tinggi. Aapalgi keluarga gw ditinggal di Jakarta karena anak gw mulai masuk SD. Istri gw dengan kesibukan sekolah anak gw malas untuk langsung pindah ke Banjarmasin.
Suatu hari, sebelum istirahat gw minta agar Cindy tidak makan diluar dg alasan ada beberapa pekerjaan yang harus segera diselesaikan.
Pada saat istirahat siang tersebut tinggal kami berdua di ruangan gw. Staf yang lain biasanya maka diluar selama 1 jam. Akhirnya pikiran gw mulai penuh rencana-rencana dengan tujuan merasakan tubuh Cindy yang cantik.
Rencana pun berjalan….
“Cin, kok komputer saya aneh begini. Outlook saya kok lama sekali dibukanya?. Kamu bisa bantu perbaiki nggak?”
“Coba saya liat dulu, pak”, kemudian Cindy menghampiri komputer gw untuk melihat program outlook gw. Padahal itu hanyalah salah satu rencana saja,sedangkan kompie gw gak ada masalah sama sekali.
Gw sendiri gak mau berdiri dari kursi gw, hanya ngasih jalan dia utk mendekati kompie gw. Dengan begitu posisi gw ada di belakang Cindy.
Saat dia memeriksa kompie gw, mata gw menikmati tubuh Cindy yang posisinya setengah nungging di depan gw. Gileeee…. gw gak tahan untuk nggak megang pantatnya yang bulat montok itu. Tangan gw secara otomatis menyentuh pantatnya.
“Ihh..!!! Pak!!!”, Cindy kaget merasakan ada yang memegang pantatnya. Tapi teriakannya itu bernada manja, nggak seperti nada yang menolak rabaan gw.
“Cin, saya gak tahan tiap hari ngliat kamu. Saya pingin merasakan tubuh kamu itu, Cin.”
“Pak, malu nanti kalo ada yang liat,” ujar Cindy.
“Gak apa-apa. Orang lain ‘kan lagi istirahat. Tinggal kita berdua aja di kantor ini. Kita bebas ngalakuin apa saja sekarang.
Gw tarik dia ke pangkuan gw. Wah, pantatnya terasa empuk menekan kemaluan gw yang sudah tegangan tinggi dari tadi. Dadanya gw remas dari belakang. Tidak ada tanda-tanda penolakan dari Cindy, hanya ada desahan2 pelan dari mulutnya yang ranum itu.
Tak lama badannya berbalik ke arah gw, dengan posisi setengah jongkok di atas gw. Wajahnya kemeraha, nggak tau karena malu atau menahan kenikmatan akibat perlakuan gw. Gw tarik badannya, gw cium bibirnya beberapa menit lamanya.
Napsu gw menjadi, selain karena Cindy memang type gw ada juga rasa yang mendorong akibat perasaan sukses untuk merasakan tubuh yang gw idam-idamkan ini. Gw angkat tubuhnya ke atas meja kerja gw. Berkas-berkas yang ada di meja gw sapu sehingga berserakan di lantai. Gw buka blazer dia dan tanktop yang dia kenakan di dalam sehingga tinggal BH dengan isi yang mengintip. Gw gigit dan gw isap putingnya dari balik BH tersebut. Cindy melenguh merasakan kenikmatan.
Tangan gw merayap pelan-pelan di permukaan kulit yang halus itu hingga akhirnya sampai di selangkangan. Gw singkapkan rok yang ukurannya mini itu dan gw lepaskan celana dalamnya. Gilaaa…. bulu2 halus menghiasi kemaluan Cindy. Gw isap-isap kemaluannya yang sekarang agak basah. Tubuh Cindy menggelinjang hebat sambil mendesah lebih kuat sekana tidak peduli kalau nanti ada orang yang mendengarkan.
Tangan Cindy kemudian memegang sabuk gw, membukanya sekaligus membuka resleting celana gw.
“Ahh…., Pak. Anu-nya masukin aja, saya udah nggak tahan nih…. hhh….,” erang dia. Gw akhirnya menurunkan celana gw. Kemaluan gw dibimbing tangan Cindy diarahkan ke lobang kemaluan Cindy. Agak basah rasanya namun lubang tersebut terasa kekecilan untuk kemaluan gw.
“HHHh…….”, erang dia tambah kuat.
Setelah beberapa kali dorongan akhirnya kemaluan gw masuk secara sempurna, dan gw mulai menggenjot Cindy yang terlentang di atas meja. 10 menit kemudian Cindy mulai menggelinjang hebat yang diakhiri desahan kuat penuh kenikmatan.
Setelah beberapa saat Cindy bangun dan mendorong badan gw kebelaka. Gw terduduk di kursi gw. Lalu Cindy pindah dan berjongkok di atas gw. Dia memegang kemaluan gw yang berdiri dan coba untuk memasukkan ke emaluannya. Setelah berhasil masuk Cindy menggenjotnya. Kadang-kadang gerakan pantatnya berputar-putar yang menambah kenikmatan gw.
Setelah puas dengan posisi itu dengan tanda orgasme kedua yang dialami Cindy, gw coba untuk menggunakan gaya lain.
Gw membungkukkan badan Cindy ke arah meja sehingga posisinya siap untuk Dog-Style. Gila…. kenikmatan yang gw rasakan sangat luar biasa. Gw lihat dari ekspresi Cindy, dia juga menikmati permainan ini.
Akhirnya gw merasakan sesuatu yang luar biasa. Gw akhirnya mengalami ejakulasi. Gw tekan kuat-kuat kemaluan gw sambil mencengram pinggang Cindy yang langsing. Cindy pun mengalami orgasme pada saat yang bersamaan.
“Cin, nikmat sekali rasanya
Setelah beberapa menit istirahat, gw minta Cindy untuk memberesakan berkas-berkas yang berserakan di lantai.
Sebelum keluar ruangan ia bertanya,”pekerjaan yang belum selesai bagaimana, Pak?”.
“Nanti malam aja di rumah saya, gimana?” gw tanya dia sambil tersenyum penuh arti. Cindy pun tersenyum sambil menganggukan kepalanya.
Yesss…!!!!!

Processing your request, Please wait....
  • 0 - very bad experience 10 - very great experience