Where it happened: Jalan Tol
Langauge: Indonesia
Sex: Male
Rating: 5
Category: Straight
kejadiannya sudah sangat lama, tetapi masih sangat berkesan sampai sekarang. Waktu itu aku masih ambil Magister Manajemen di Jalan Imambonjol. Selain S2, kampus itu juga menyediakan untuk S1 juga tapi si Salemba. Nah waktu di perpustakaan, ada seorang cewek manis, rambut keriting agak tinggi dan putih sedang asik melihat-lihat skripsi. Singkat kata, aku berkenalan dengan cewek tersebut yang ternyata namanya Nia anak akuntansi. Kita janjian untuk pulang bareng, pake mobil gua, karena ternyata kita searah.
Ketika dia sudah ketemu dengan buku yang dicarinya, lalu kita pulang bareng – kebetulan udah agak sore. Di perjalanan kita ngobrol sangat asik, seperti udah kenal lama. Sambil ngobrol dia duduk bersila, sehingga roknya tersingkap sehingga pahanya yang putih mulus mulai merangsang gua. Lalu dia berkata, kasian ya kamu, macet gini pasti capek, mau dipijitin nggak. Lalu dia mijitin pundak gua, sambil ketawa-ketiwi. Wah enak juga pijitan elo, tapi lebih enak lagi kalau kamu mijat tempat yang tepat. Dimana tempatnya ?, lalu gua nunjuk “batang ajaib” gua yang dari tadi udah ngaceng karena ngelihat pahanya yang putih mulus. Eh ternyata di respon dan meraba jendulan celana gua. Lalu gua minta supaya dia buka resleting, dan dia nolak takut ada yang lihat. Tenang aja … orang dari luar kagak bisa lihat karena kaca mobil riben 80%, lagipula hari udah mulai gelap.
Pelan-pelan kontolku dikeluarkan dari sarangnya, dan dia terkejut … wuih burung kamu besar dan gagah ya !. Dengan penuh kelembutan dia mengurut-urut kontolku. Kegiatan urut-mengurut dihentikan, karena tidak terasa kita sudah masuk ke gerbang tol rawamangun, oh ya… rumah kami di cibubur. Malam yang gelap seakan mendukung suasana yang sudah mengarah ke birahi yang menggebu. Jalan tol yang macet sehingga kita merayap pelan, memberi peluang bagiku untuk menikmati kocokan lembut tangannya di kontolku. Tidak puas dengan elusan lembut, dia mulai menjilat batang kontolku perlahan-lahan dan penuh perasaan seakan burungku itu adalah barang antik yang sangat berharga. Lidahnya perlahan menggelitik ujung kontolku yang mulai mengeluarkan cairan bening, dan dengan pelahan mulutnya mengemot ujung kontolku lalu perlahan ditelannya habis sampai seluruh batangnya masuk ke dalam mulutnya, diiringi musik lembut dari tape mobilku.
Tak terkira nikmat yang aku rasakan, dengan satu tangan memegang setir, aku manfaatkan tanganku yang lain untuk meremas buah dadanya yang menonjol itu. Tanpa di minta dia membuka kancing BH-nya agar tanganku bebas meremas gemas “melon”-nya yang sudah menegang itu. Kami berdua diam tak bicara, hanya berbicara melalui bahasa birahi kami yang pelahan memanjat ke ubun-ubun.
Ketika remasan aku perkuat, isapan dan kocokan mulutnya ke kontolku makin bersemangat – cpok … cpok … cpok di memainkan isapan sampai keluar bunyi dan sshh…. aku merasa nikmat … sementara konsentrasi masih tetap berada di kemudi. Hal itu terus berlangsung sampai kami masuk tol Jagorawi.
Lalu aku tawarkan, bagaimana kalau kita coba cari pengalaman untuk ngentot di jalan tol. Wahh.. mana enak mas, katanya … takut ada yang ngelihat. Tapi ini tantangan yang mengasikkan kataku, nanti aku atur agar kamu bisa make burungku, sehingga birahimu bisa lepas. Lalu dia jawab, terserah aja … tapi aman nggak yaaa.
Lalu aku putar otak, dan langsung mendapat ide kita melakukan Quick Sex di tempat istirahat di ujung jalan tol. Sengaja mobil aku parkir agak jauh setelah tempat istirahat itu, dengan perhitungan tidak dilihat orang yang singgah …. Karena udah kebelet napsu … aku segera mundurkan jok mobil dan membuka celana panjang. Dia juga buru-buru membuka CD-nya. Perlahan tempat duduk aku miringkan sehingga aku bisa rebahan dan kontolku mengacung dengan gagah. Lalu dia jongkok di atas kontolku, dan langsung menggiring kontol tegang ke memetnya yang ternyata sudah basah kuyup. Dengan nafsu dia menancapkan kontolku ke memetnya, dia memang tidak perawan lagi, dan aku tak peduli.
Dia menggoyang-goyangkan pantatnya kekiri dan kekanan, karena kalo maju mundur terkena setir. Aku tidak bisa leluasa karena tempat tidak memungkinkan, lagipula celana aku tidak buka seluruhnya, hanya sampai ke lutut. Walaupun dengan kendala tersebut, rasanya ngentot itu sangat enak dan menantang. Sambil jongkok si neneng melihat situasi sekitar, takut-takut ada mobil patroli yang mergokin kita. Tapi karena kontolku cukup panjang dan gede, dia rasanya sangat keenakan dan aku juga meresakan jepitan dan remesan memetnya yang luar biasa.
Setelah berapa lama keluar masuk, dan sempat ke pencet klakson … (kami cekikan) … sempat terhenti sejenak habis itu tambah semangat … si neneng melenguh panjang sambil menekan memetnya sehingga kontolku melesak jauh ke dalam liang vaginanya …. ssshhhhh shhhhhh enak ya andhiiiii … mmh…shhhhhh enaaksss …. dia mengerang sambil tetap menggerakkan pantatnya sehingga kontolku terasa terpelintir penuh kenikmatan. Aku melihat mukanya yang merem melek penuh aura nafsu birahi sambil pegang pinggulnya untuk mengatur goyangan pantatnya yang makin berputar kencang. Satu tangannya berpegangan pada jok mobil yang disebelah serta yang satunya meremas-remas toketnya sendiri sehingga bajunya menjadi sangat lecek (kita berdua nggak buka baju lhoo).
Aku tidak bisa bebas karena sempitnya ruang gerak, sehingga aku pasrah dan membiarkan kontolku di oyak-oyak oleh si Nia yang leluasa mengatur kedalaman sehingga dia benar-benar puas. Ketika remasan memetnya makin menjadi-jadi, kepala kontolku mulai berdenyut-denyut dan … aku suruh dia mencabut dulu memetnya untuk menghisap kontolku. Setelah di lap dengan tissu, dia mulai menghisap kontolku dengan semangat, dan aku minta agar dia menelan spermaku agar tidak bececeran di jok mobil, sambil tetap nyepong burung, di hanya mengangguk kecil ..hee..eeh. Dan akhirnya air maniku berhamburan di mulutnya langsung ditelan dan dijilat sampai bersih. Rasanya enakk…… sekali… dan lega walaupun masih ada deg..deg..degan karena banyak sekali mobil yang lewat.
Setelah itu cepat-cepat kami memakai celana dan langsung hidupin mobil lalu jalan. Untuk Quick Sex, mulai dari mobil berhenti – ngentot – lalu jalan lagi, ternyata kami membutuhkan 20 menit, rasanya sudah sangat memuaskan. Sambil jalan dia bebenah, sisiran, mukanya dibedakin lagi sehingga terlihat rapi. Lalu aku antarkan dia kerumahnya di cibubur, belakang Bank Mandiri. Dan berjanji untuk melakukannya lagi tetapi di tempat yang tenang sehingga kenikmatan ngentot dapat kami nikmati sepenuhnya.
Yang aku heran adalah rejeki gua yang luar biasa. Kalau elo lihat wajahnya … sangat imut .. pasti elo nggak nyangka mahasiswi itu napsu dan nekatnya kayak gitu. Tapi ini benar terjadi lho… walaupun aku bukan perjaka dan dia tidak perawan, tetapi baru sekali ketemu … lalu melakukan Quick Sex di jalan tol … itu pengalaman luar biasa bagiku … yang perlu aku bagi disini.
Selebihnya … hari-hari selanjutnya, memang kami sering nyewa motel di cempaka putih, sunter, grogol … dimana mobil langsung masuk garasi sehingga aman. Tapi hal itu adalah kenikmatan yang biasa dan tidak perlu diceritakan di media MYFIRSTIME itu.
Walaupun tidak terlalu nikmat … ngentot di jalan tol saat itu adalah pertama dan yang terakhir, dan peristiwa itu menjadi kenangan tersendiri bagi aku dan nia yang telah memiliki keluarga masing-masing.