Where it happened: puncak
Langauge: Indonesian
Sex: Male
Rating: 5
Category: Straight
Kisah ini terjadi beberapa bulan yang lalu pada saat aku mengadakan riset untuk skripsiku di daerah puncak, waktu itu aku pergi bersama teman satu kelompokku bernama Amelia Ermala, amel bisa dikatakan sempurna dalam daya tarik seksual, dia memiliki tinggi sekitar 165cm dengan berat sekitar 55kg, di dukung oleh toketnya yang 34D, serta pantatnya yg membulat seksi, setiap pria yg melihat pasti akan konak karenanya, tiba di puncak karena capek aku langsung rebahan di kasur kamar hotel, karena kami cuma ingin istirahat sebentar saja, jadi hanya menyewa satu kamar, karena terlalu lelah saya tertidur, saya terbangun pada saat saya mendengar suara pintu terbuka, dan saya sangat terkejut karena rupanya amel keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk yang dililitkan di tubuhnya mulai dari bawah ketiak sampai pangkal pahanya, sehingga penisku langsung konak, aku langsung kembali pura-pura tidur, melihat aku yg masih tidur lalu amel dengan santai mengeringkan seluruh tubuh sintalnya didepanku, amel melepas handuknya dan tampaklah tubuhnya yg benar-benar seksi tersebut, lalu tanpa segaja handuk yg di pakainya terjatuh sehingga amel harus menunduk untk menggambilnya pada saat itu aku sudah tidak bisa lagi menahan nafsuku, langsung ku peluk dari belakang tubuh amel yg sedang menungging, memamerkan patatnya yg seksi dan padat serta belahan vaginanya yg mengintip sempit dari sela paha mulusnya, amel langsung meronta, tp karena tenaga ku lebvih kuat maka rontaannya terasa sia-sia, amel pun berhenti meronta, aku lalu membuka celanaku, dan langsung kuarahka agar amel semakin menungging, setelah itu langsung aku masukkan penisku yg sudah sangat mengeras dari tadi, amel mendesah keras, karena ukuran penisku gukup besar, apalagi amel masih perawan, karena kulihat darah segar mengalir di sela-sela pahanya, aku terus menggenjot pantat amel yg hanya bisa merespon dengan mendesah-desah keenakkan, sepertinya rasa perihnya sudah hilang, dan terlihat amel pun ikut membantu penisku memasuki vaginanya lebih dalam dengan menggoyang-goyangkan pantatnya yg padat membuat pijatan vaginanya pada penisku terasa makin nikmat, 15 menit kami melakukan dogie style, amel berteriak serta mendesah-desah kenikmatan karena amel merasakan puncaknya sebentar lagi, sementara aku pun merasakan hal yg sama, aku pun mempercepat goyanganku yg juga ditanggapi amel dengan tidak kalah ganasnya, dan 5 menit kemudian kami pun terbaring kelelahan setelah mencapai puncak kepuasan bersama.
Processing your request, Please wait....
